Minggu, 15 Agustus 2010

Ketika Wasit Menampar Pemain

Seorang wasit dipukul, ditendang, dikeroyok pemain, itu mah sudah biasa. Namun tunggu dulu, peristiwa ini tidak terjadi di Indonesia, melainkan di Chili.

Peristiwa itu menjadi perhatian media karena sepakbola Chili, sebuah negara di Amerika Latin, tergolong baik.
Tim La Roja (The Red One) itu lolos ke putaran final Piala Dunia delapan kali, terakhir ikut serta di Afrika Selatan 2010.
Bahkan La Roja pernah menelurkan pemain kelas dunia seperti Marcelo Salas dan Ivan Zamorano. Namun siapa sangka kompetisi sepakbola lokal di Chili sama seperti di Indonesia.
Bedanya dengan La Roja, Tim Garuda tidak pernah merasakan atmosfir Piala Dunia moderen. Meskipun tahun 1938, saat Piala Dunia berlangsung di Perancis, Hindia Belanda menjadi negara Asia pertama yang main di Piala Dunia. Namun itu sudah lama.
Peristiwa memalukan dunia persepakbolaan Chili itu bermula ketika seorang wasit memberikan kartu merah kepada seorang pemain (tidak disebutkan tim yang bertanding).

Penerima kartu merah itu tidak terima. Dia memprotes keputusan wasit. Dan, secara mengejutkan, sang wasit malah menampar wajah pemain tersebut.Rekan sang pemain itu langsung mengerubungi wasit. Hendak membela. Terjadilah tonjokan, tendangan ke tubuh wasit. Pemain cadanganpun berlari mendekati wasit dan ikut menghajar wasit, lantas terjadi kejar mengejar wasit.

Si pengadil itu bisa lolos dari kejaran setelah mendapat bantuan dari asistennya yang menggirinya keluar lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar