Selasa, 17 Agustus 2010

Lomba Lepas Tali Bra


Foto ini boleh dibilang lucu dan unik. Karena di Guangzhou, China, ada lomba melepas tali bra delapan perempuan hanya dengan satu tangan. Siapa cepat, dialah pemenangnya.

Penyelanggaraan lomba untuk meramaikan sebuah mall ini tidak berjalan lancar. Zhang Shengyi, satu orang pengunjung mall, sempat kesal dengan lomba ini.

“Ini pasti hasil pikiran kotor lelaki tua bangka. Mengapa orang mau berpartisipasi pada lomba murahan ini?,” ujarnya.

Juru bicara penyelenggara lomba ini menjawab dan menjelaskan bahwa lomba ini diselenggarakan sebagai bentuk ajakan kepada perempuan untuk peduli memakai bra.


Minggu, 15 Agustus 2010

Ketika Wasit Menampar Pemain

Seorang wasit dipukul, ditendang, dikeroyok pemain, itu mah sudah biasa. Namun tunggu dulu, peristiwa ini tidak terjadi di Indonesia, melainkan di Chili.

Peristiwa itu menjadi perhatian media karena sepakbola Chili, sebuah negara di Amerika Latin, tergolong baik.
Tim La Roja (The Red One) itu lolos ke putaran final Piala Dunia delapan kali, terakhir ikut serta di Afrika Selatan 2010.
Bahkan La Roja pernah menelurkan pemain kelas dunia seperti Marcelo Salas dan Ivan Zamorano. Namun siapa sangka kompetisi sepakbola lokal di Chili sama seperti di Indonesia.
Bedanya dengan La Roja, Tim Garuda tidak pernah merasakan atmosfir Piala Dunia moderen. Meskipun tahun 1938, saat Piala Dunia berlangsung di Perancis, Hindia Belanda menjadi negara Asia pertama yang main di Piala Dunia. Namun itu sudah lama.
Peristiwa memalukan dunia persepakbolaan Chili itu bermula ketika seorang wasit memberikan kartu merah kepada seorang pemain (tidak disebutkan tim yang bertanding).

Penerima kartu merah itu tidak terima. Dia memprotes keputusan wasit. Dan, secara mengejutkan, sang wasit malah menampar wajah pemain tersebut.Rekan sang pemain itu langsung mengerubungi wasit. Hendak membela. Terjadilah tonjokan, tendangan ke tubuh wasit. Pemain cadanganpun berlari mendekati wasit dan ikut menghajar wasit, lantas terjadi kejar mengejar wasit.

Si pengadil itu bisa lolos dari kejaran setelah mendapat bantuan dari asistennya yang menggirinya keluar lapangan.

Sabtu, 07 Agustus 2010

Perut Ronaldinho Membuncit

Perutnya mulai membuncit. Usianya, Maret lalu telah menginjak angka 30. Namun mantan pebola terhebat di dunia ini makin mengalami penurunan performa.

Sebuah foto yang dimuat di Yahoo Sport akhir Juli lalu menunjukan bentuk perut tidak ideal bagi Ronaldinho, seorang atlet yang masih aktif.

Dinho dinilai sejumlah pengamat sepak bola sudah kegemukan. Tidak lincah, gesit, seperti sewaktu mengantar Barcelona juara La Liga dan Liga Champions 2005/2006.
Atau sewaktu membawa Brazil juara Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan, sehingga namanya masuk daftar dalam Tim Impian FIFA 2002.
Kerap berpesta dan mendatangi klub malam di kota Milan dianggap penyebab menurunnya performa Dinho di rumput hijau.

Dia tidak bisa memberi tropy buat AC Milan tahun lalu, dan menyebabkannya “di buang” Carlos Dunga dalam skuad Piala Dunia 2010.

Foto Dinho sedang di pantai ini diabadikan ketika dia berlibur di Brazil, sebelum dia kembali ke Milan mengikuti turnamen pra musim.